Tradisi Apitan, Bentuk Penyampaian Rasa Syukur Dari Masyarakat

Apitan atau sedekah bumi merupakan selamatan dalam rangka untuk mensyukuri nikmat Tuhan. Praktik Apitan sangat beragam. Ada yang menggelar pengajian, tasyakuran di jalan-jalan desa, balai desa, musala, dan lainnya. Semua itu bertujuan untuk mensyukuri nikmat Tuhan selama satu tahun.

Untuk Desa Kapung sendiri, tradisi Apitan dilaksanakan pada, Senin(8/9) 2019. Acara tradisi sebagai bentuk rasa syukur warga atas hasil pertanian yang melimpah itu digelar di jalan perkampungan setempat.

Acara dimulai dengan berjalan dari rumah Kepala Desa dengan diiringi oleh lagu Lir Ilir, sebuah lagu yang diciptakan dan digunakan oleh Sunan Kalijaga untuk berdakwah menyebarkan agama Islam.

Di balai desa, sudah tersedia beberapa hasil bumi yang berasal dari Desa Kapung sendiri. Setelah melakukan doa bersama yang dipimping oleh Tokoh Masyarakat Desa Kapung, hasil bumi tersebut dibawa menuju sendang. Setelah doa bersama, ratusan warga yang sudah berkumpul, langsung bersantap bersama sejumlah masakan yang telah tersedia di hadapannya.

Acara Apitan ini diakhiri dengan berkunjung ke makam Mbah Luweh yang berada Papanrejo.

admindesa

@by

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.